Sekarang ini banyak sekali yang mulai melirik untuk berbisnis sendiri ketimbang bekerja 9-5, termasuk para milenial. Fleksibilitas waktu, penghasilan lebih baik, dan kebebasan berkreasi menjadi pertimbangan utama yang mendorong untuk memulai bisnis sendiri.
Berkat keinginan memiliki bisnis yang kuat beserta bantuan kecanggihan teknologi di zaman sekarang, para milenial pun dapat memulai bisnisnya sendiri dengan cara yang lebih mudah!
Jika menyebutkan satu per satu para milenial yang sukses menggarap bisnis dengan bantuan dari teknologi rasanya waktu sebanyak apapun tak akan cukup, tetapi contoh dari beberapa milenial dan bisnisnya ini patut sekali dijadikan inspirasi untuk kita semua.
Kitabisa.com
M Alfatih Timur atau yang biasa dipanggil Timmy adalah tokoh dibalik kitabisa.com. Timmy awalnya terinspirasi dari sang ayah yang selalu mengajarkan untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selain itu Timmy juga terinspirasi oleh akademisi dan praktisi bisnis, sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali, ketika dia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Awalnya Timmy kesulitan mengembangkan startup ini, belum lagi kitabisa.com harus bersaing dengan startup lainnya seperti Gojek, Lazada, Tokopedia, dan sebagainya. Untuk mencari investor pun Timmy harus mati-matian mengalahkan lawannya. Tetapi Timmy tidak pernah putus asa, mengingat dirinya bukan anak IT, Timmy pun kerap bergaul dengan orang-orang yang ahli dalam bidang IT.
Usaha Timmy tidak mengkhianatinya. Berjalannya waktu, kitabisa.com terus tumbuh menjadi aplikasi yang dikenal orang. Yang semula hanya berada di website, kitabisa.com sekarang sudah memiliki aplikasinya sendiri.
Gojek
Nadiem Makarim, pendiri GO-JEK lebih menyukai naik ojek dibanding kendaraan pribadi karena sepengalaman Nadiem, naik ojek lebih aman ketimbang kendaraan pribadi. Karena Nadiem sering naik ojek, maka Nadiem pun sering mengobrol dengan para tukang ojek. Dari hasil obrolan tersebut, Nadiem menyimpulkan bahwa sebagian besar waktu para tukang ojek hanya dihabiskan untuk mangkal dan menunggu penumpang. Dari situlah muncul ide bagaimana orang bisa memesan ojek dengan mudah melalui HP tanpa perlu ke pangkalan terlebih dulu.
Tahun 2011, saat masih menjadi seorang pegawai, Nadiem perlahan merintis GO-JEK. Tapi saat itu masih menggunakan sistem manual, dimana penumpang masih menggunakan manual melalui telepon dan kirim pesan via smartphone. Tiga tahun kemudian, dia memutuskan keluar dari perusahaannya. Kini sudah ada lebih dari 10.000 driver yang tergabung dalam GO-JEK.
Ruangguru
Iman Usman, pendiri Ruangguru.com sangat ingin menaikkan taraf pendidikan di Indonesia, hal itu didorong karena rasa kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ketika siswa tidak mendapat pendidikan yang berkualitas disekolah, mereka akan mencari sumber lain diluar sekolah alias les privat. Salah satu peluang yang ditangkap oleh Iman Usman untuk membangun marketplace bagi guru privat ini yaitu ketika ia menemukan hanya sedikit tempat bimbingan belajar yang terdaftar di Indonesia. Dari sinilah lahir ide untuk membuat Ruangguru.com, sebuah platform bimbingan belajar privat yang sekarang berkembang pesat di ranah teknologi pendidikan.
Salah satu inovasi yang dimiliki Iman Usman adalah siswa dapat mengirimkan foto dari soal yang sedang dikerjakan, Lalu foto soal tersebut dikirimkan melalui aplikasi dan algoritma pencocokan akan mencari guru privat yang dapat menyelesaikan soal tersebut beserta notifikasinya.
Itulah kisah sukses mereka. Dengan bantuan teknologi yang mumpuni di zaman sekarang, mereka dapat mengembangkan bisnis yang sangat bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Bagaimana dengan kisah sukses Anda?