Pernah mendengar istilah digital nomad? Pernahkah kalian melihat ditempat liburan seperti Bali banyak sekali orang asing yang asik nongkrong di cafe dengan layar laptop didepannya? Apakah mereka bosan dan kecewa dengan liburan mereka? Jawabannya tentu saja tidak, mereka hanya sedang asik bekerja! Kaum seperti mereka inilah yang seringkali disebut ‘digital nomad’. Kelihatannya enak ya jadi digital nomad?
Apa itu ‘digital nomad’? Digital nomad berasal dari kata digital dan nomaden, yang berarti orang yang bekerja secara berpindah-pindah tanpa punya lokasi bekerja/kantor yang tetap dan menggunakan kata digital karena umumnya mereka bekerja di dalam sektor digital dan menggunakan berbagai teknologi serba digital yang memungkinkan pekerjaan tetap berjalan walaupun dari jarak yang sangat jauh. Mereka biasanya memilih bekerja coffee shop, co-working space, dan perpustakaan umum. Faktanya, teknologi semakin berkembang dan hal tersebut mempengaruhi berbagai kehidupan manusia mulai dari gaya hidup dan cara manusia bekerja.
Bekerja secara nomaden, mungkin sesuatu yang jarang dan agak ‘aneh’ bila dilakukan bagi sebagian orang di Indonesia. Bagi orang Indonesia, bekerja identik dengan melakukan rutinitas pergi ke kantor. Berangkat pada pagi hari, pulang sore hari, dan mengenakan seragam kerja. Mindset seperti itu sudah tertanam dalam di kepala orang Indonesia, Sehingga jika ada yang berbeda dari kebiasan-kebiasan yang sudah ada pasti akan dipertanyakan atau bahkan dikira tidak bekerja, misalkan jika bekerja mengenakan kaos dan jeans, jam kerja yang fleksibel, bekerja dari rumah/cafe tanpa perlu pergi ke kantor, dsb. Tapi untuk para millenials, profesi digital nomad ini bagaikan pekerjaan impian. Jika dilihat sekilas, digital nomad sangat santai karena bisa bekerja sambil berlibur dan tidak tertekan karena bekerja sambil dilihat atasan. Tapi, apakah digital nomad seindah itu?
Suka Duka Digital Nomad
Layaknya semua hal di dunia ini, semua pasti memiliki sisi negatif dan positifnya. Apa saja sih keuntungan jadi digital nomad?
Bekerja Kapanpun Dimanapun Tanpa Terikat
Digital Nomad bisa bekerja dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet yang lancar dan tentu saja colokan listrik. Itu Artinya para digital nomad tidak terikat dengan jam kerja kantor, karena lebih fleksibel dalam mengatur hari kerja, hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan tersendiri.
Koneksi dari Berbagai Daerah
Meskipun saat bekerja lebih banyak independen, tetapi melalui teknologi dan koneksi internet yang luas dan tidak tebatas, para digital nomad dapat membangun networking seluas-luasnya dari berbagai daerah bahkan benua lain.
Penghasilan tak terbatas
Kebanyakan para digital nomad adalah freelancers dan entreupreuners, itu artinya para digital nomad tidak memiliki batasan maksimal penghasilan yang didapatkan tiap bulannya, berbeda dengan kerja kantoran yang penghasilannya sudah tetap setiap bulannya.
Lalu apa saja sih duka menjadi digital nomad?
Kehidupan Kurang Stabil
Walaupun penghasilan tak terbatas maksimalnya, kebanyakan digital nomads tidak memiliki kontrak tetap. Pendapatan mereka tidak pernah terjamin karena bergantung dari seberapa banyak project dan client yang mereka dapatkan. Selain itu karena jam kerja yang fleksibel bisa saja membuat para digital nomad menjadi kesulitan mengatur waktu dan deadline.
Butuh Kerja Keras Lebih
Meskipun sekilas digital nomad terlihat seperti libur yang berkepanjangan, namun kenyataannya tidaklah seperti itu. Apalagi jika di tahap awal, tentunya akan terasa sangat berat. Tidak ada tunjangan, tidak ada gaji tetap dan seringkali di akhir pekan juga harus bekerja. para digital nomad harus benar-benar produktif agar dapat menjadi sukses.
Diatas sudah dibahas apa itu digital nomad beserta suka dukanya. Lalu profesi apa saja sih yang biasanya bisa menjadi digital nomad?
- Content creator
- seniman digital seperti desainer grafis, animator, editor video, dll
- Digital entrepreuner
- Programmer seperti web designer, web developer, developer aplikasi, dll
- Pekerjaan lainnya yang menggunakan teknologi
Bagaimana, tertarik menjadi digital nomad?