fbpx
Calibre-logo-refresh-concept-1

Digital Marketing Bisa Untuk Semua Bisnis? Mitos atau Fakta?

WRITTEN BY

Table of Contents
Table of Contents

Jawaban pendeknya adalah “Bisa, semua bisnis apapun produknya, industrinya bisa menggunakan digital marketing”.

Tergantung produk dan industri, setiap kasus akan memiliki pola digital marketing yang berbeda. Contoh yang paling umum adalah menjual produk consumer goods seperti fashion, aksesoris dan gadget – bisa menggunakan paid advertising seperti Facebook Ads dan Instagram Ads.

Namun untuk produk yang berbeda, seperti obat kuat, obat kesehatan, produk berbasis tembakau tidak mendapat izin dari Facebook & Instagram. Solusinya untuk barang-barang seperti ini bisa menggunakan platform atau metode lain seperti Google Ads yang memiliki kebijakan berbeda.

Untuk mencari strategi digital marketing dan platform yang tepat untuk bisnis anda, saya menyarankan anda untuk mengetahui customer journey untuk bisnis anda.

Mengetahui Customer Journey dari Customer yang akan membeli produk anda.

 

Penting mengetahui customer journey bisnis anda untuk menentukan strategi digital marketing dan platform yang tepat.

Customer Journey adalah sebuah alur bagaimana orang mengetahui bisnis/brand anda hingga akhirnya memutuskan untuk beli. Customer journey untuk setiap produk dan industri umumnya berbeda. Sebagai contoh:

Jika orang ingin membeli baju:

  • Melihat iklan melalui social media/etalase toko online
  • Mempertimbangkan design
  • Melihat harga
  • Melihat review
  • Melakukan pembelian dan pembayaran online

Jika orang ingin membeli mobil:

  • Melihat mobil keluaran terbaru pada pamflet atau pameran mobil
  • Membaca review atau menonton review pada youtube atau situs lainnya
  • Mencoba mobil tersebut dengan datang ke dealer terdekat
  • Mencari skema pembayaran yang terbaik
  • Membayar Down Payment

Jika orang ingin membeli properti:

  • Melihat design dan promo pada pameran
  • Melihat skema pembayaran
  • Datang ke rumah contoh untuk melihat bagaimana bentuk jadinya
  • Melakukan pembayaran DP jika cocok

Dari contoh diatas, anda bisa melihat bahwa ketiga produk tersebut memiliki customer journey yang berbeda. Untuk harga dibawah 5 juta, umumnya orang masih mau untuk bertransaksi online. Bahkan mungkin lebih berani bertransaksi diatas itu jika brandnya sudah dipercaya.

Namun untuk mobil dan properti, masih membutuhkan tatap muka karena dengan harga ratusan hingga milyaran rupiah perlu pemicu emosional sebelum mengambil keputusan. Karena itulah kebanyakan orang perlu merasakan dan melihat sebelum membeli.

Jadi, Bagaimana Strategi Digital Marketing Untuk Contoh diatas?

 

Jika Anda menjual produk seperti baju, aksesoris handphone dan gadget artinya besar kemungkinan transaksi dapat terjadi tanpa tatap muka ataupun COD. Anda bisa menjalankan Facebook Ads & Instagram Ads dengan langsung mengarahkan ke landing page produk anda. Pastikan anda telah memberikan opsi pembelian seperti Beli melalui whatsapp atau Langsung transaksi pada website anda.

Jika Anda menjual properti atau mobil, berhubung membutuhkan tatap muka, anda dapat menjalankan strategi Lead Generation, yaitu mengumpulkan database yang kira-kira berminat dan tertarik sehingga anda dapat melakukan follow up untuk membuat janji meeting.

Cara yang paling sederhana melakukan lead generation adalah menggunakan Facebook Ads dengan Objective Leads yang telah terintegrasi form dari Facebook.

Dengan artikel ini, dapat di lihat bahwa apapun bisnisnya, semuanya bisa menggunakan digital marketing dengan strategi dan platform yang tepat.

Lain kali ketika ada teman atau kenalan yang bilang bisnisnya unik, spesial ataupun belum pernah menggunakan digital marketing, Anda sudah tahu jawabannya: Bisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

NEXT READ