Bingung bagaimana menciptakan logo yang menarik untuk brand? Bagi sebagian orang membuat logo memang hal yang sulit, padahal logo itu memiliki peran penting dalam sebuah brand atau bisnis karena logo adalah hal pertama yang dilihat oleh calon konsumen dan persepsi calon konsumen terhadap suatu brand atau bisnis. Lalu bagaimana sih membuat logo yang tepat? Apa saja yang perlu diketahui?
Pahami Bisnis
Sebelum membuat logo, Anda harus mengerti apa yang ingin direpresentasikan oleh logo tersebut. Untuk ini, Anda harus memahami dulu seluk beluk, analisa target market, hingga brand essence dari bisnis yang ingin dibuatkan logonya.
Logo bukan hanya gambar biasa atau sekedar penghias. Logo menjadi wajah yang merepresentasikan bisnis Anda melalui bentuk, gambar, dan typography. Logo juga menjadi pembeda Anda dengan kompetitor dan menjadi alat untuk branding dan pemasaran.
Pahami Prinsip dalam Membuat Logo
Ada 5 dasar prinsip dalam desain logo yang baik, yaitu sederhana, mudah diingat, kekal, serbaguna, dan sesuai. Penting untuk memahami 5 prinsip dasar ini sebelum membuat logo.
- Logo yang baik dapat menampilkan sesuatu tanpa harus berlebihan, inilah prinsip pertama yaitu sederhana. sederhana disini bukan berarti tampilannya harus serba minimalis, tapi tentang bagaimana logo menyampaikan pesan dengan cara yang sederhana
- Lalu yang kedua sebuah logo harus mudah diingat oleh konsumennya yang berarti dengan melihat logonya atau bahkan warnanya saja orang langsung tahu brand dari logo tersebut.
- Selanjutnya sebuah logo harus dapat bertahan minimal untuk 5 sampai 10 tahun kedepan. kalau prinsip mudah diingat sudah tercapai maka tidak akan sulit mencapai logo yang timeless ini. Salah satu brand dengan prinsip logo timeless yang kuat adalah Coca Cola.
- yang keempat yaitu prinsip serba guna, serba guna yang dimaksud disini ialah sebuah logo harus bisa diaplikasikan dengan tepat ke dalam berbagai media.
- Prinsip terakhir adalah sesuai. sebuah logo harus sesuai dengan brandnya karena logo ada representatif brand. Contohnya dalam brand anak-anak cenderung menggunakan warna yang colorful dan tidak kaku. Satu hal yang harus diingat, logo tidak harus menunjukan apa yang dijualnya, contohnya brand mobil tidak harus memasukkan mobil dalam logonya.
Riset dan Brainstorming
Selanjutnya Anda harus melakukan riset, riset dapat berupa analisa target audiens, analisa pesaing bisnis, riset langsung dengan owner bisnis untuk mengumpulkan informasi lengkap tentang bisnis, dan lain-lainya. Setelah melakukan riset dan mengumpulkan data, Anda dapat lanjut melakukan brainstorming. Coba Anda pelajari dahulu data yang sudah Anda kumpulkan, lalu pikirkan konsep logo yang sesuai dengan data yang sudah didapatkan. Untuk proses pencarian ide, melihat banyak referensi logo dari brand terkenal dapat membantu Anda.
Dalam mencari referensi logo dari brand lain, Anda dapat melihat mana brand yang jarang mengganti logonya, ini bersangkutan dengan prinsip kekal tadi. Brand yang jarang mengganti logonya karena logo yang dimiliki memang sudah sukses merepresentasikan brandnya dan tak tertelan perkembangan zaman.
Visualisasikan Logo
Setelah melakukan brainstorming dan menemukan ide, tahap selanjutnya adalah menuangkan ide ke dalam bentuk visual. Buat sketsa sebanyak mungkin dari ide yang sudah Anda kumpulkan, tahap ini memerlukan kreativitas yang maksimal.
Sketsa dapat Anda buat di kertas, komputer, atau media apapun senyaman Anda. Setelah itu, pilihlah opsi logo yang paling terbaik lalu lakukan review lagi terhadap logo tersebut dan revisi lagi bila diperlukan.
Membuat logo memang bukan pekerjaan yang mudah, dibutuhkan banyak jam terbang dan pengalaman untuk dapat membuat logo yang baik. Jika Anda masih kesulitan membuat logo untuk brand, jangan ragu untuk menyerahkannya kepada kami, kami siap membantu Anda!
Akhir kata, semoga artikel ini dapat memberi manfaat!